Tatkalakeduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya) (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telahmembenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami membeni balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 092334 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81fdeb0f00d0bd • Your IP • Performance & security by Cloudflare
KisahSingkat Keteladanan Nabi Ismail dalam Dakwah Remaja. Dalam sejarah, Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail, dan dikarenakan ketaatan keduanya. Allah kemudian menghadiahkan seekor domba yang besar sebagai apresiasi atas perbuatan keduanya. Seungguhnya bagi siapapun yang melihat dengan mata hati yang
Kisah Nabi Kisah Nabi Ibrahim Singkat dan Lengkap, Nabi Ibrahim AS merupakan salah satu dari 25 Nabi yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Kisah Nabi Ibrahim AS juga perlu diketahui oleh umat Islam. Oleh karena itu, berikut menyajikan kisah Nabi Ibrahim AS sejak kecil hingga perjuangannya melawan Raja Namrud. Nabi Ibrahim AS adalah seorang ulul azmi, yaitu sekelompok nabi yang memiliki ketekunan luar biasa dalam perjuangan dakwahnya. Nabi yang termasuk ulul azmi adalah Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW. Kisah Nabi Ibrahim AS dikenal dalam peristiwa pengorbanan putranya, Nabi Ismail AS sebagai wujud cinta dan takwa kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim AS lahir di kota Ur di wilayah Mesopotamia yang sekarang dikenal sebagai Irak sekitar tahun 2295 SM. Ia lahir di tengah masa jahiliyah yang banyak membuat arca untuk disembah. Pada saat itu ada seorang penguasa yang mengaku sebagai Tuhan bernama Raja Namrud. Raja Namrud adalah penguasa Babel yang bangga dan banyak dari rakyatnya percaya bahwa Raja Namrud adalah Tuhan. Raja Namrud pernah bermimpi bahwa ada seorang anak yang dapat menghancurkan dan menggulingkannya. Dia juga membuat kebijakan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir. Tetapi orang tua Nabi Ibrahim AS menyembunyikan putra mereka di sebuah gua. Di negeri Nabi Ibrahim AS, seluruh masyarakat menyembah berhala, menyembah matahari, bulan dan bintang yang membuat Nabi Ibrahim AS memiliki banyak pertanyaan tentang siapa yang menciptakan dunia ini. Dia termenung dan ingin tahu siapa Tuhan yang harus disembah. KIsah Nabi Ibrahim Singkat melawan Raja Namrud Ketika beranjak dewasa, Nabi Ibrahim AS berhadapan dengan Raja Namrud yang mengaku sebagai Tuhan. Sebelum itu, Nabi Ibrahim AS menghancurkan semua berhala di wilayah Raja Namrud. Nabi Ibrahim AS meninggalkan salah satu berhala terbesar dan dia meletakkan kapak ke berhala. Raja Namrud menyadari bahwa berhala itu telah rusak dan dia kemudian memanggil Nabi Ibrahim AS untuk meminta jawaban. Nabi Ibrahim AS kemudian menjawab dengan lantang bahwa berhala terbesar adalah yang menghancurkan semua berhala. Kemudian terjadi perdebatan yang membuat Raja Namrud memerintahkan pasukannya untuk menghukum Nabi Ibrahim AS dengan cara membakarnya hidup-hidup. Kemudian Nabi Ibrahim AS diikat dan ditaruh di atas tumpukan kayu dan dibakar dengan api yang besar. Namun Nabi Ibrahim sama sekali tidak terbakar api dan membuat heran seluruh tentara dan Raja Namrud. Nabi Ibrahim AS keluar dari api tanpa luka sedikitpun. Kemudian mereka berpaling dari berhala dan menjadi umat Nabi Ibrahim AS dan kembali ke jalan Allah SWT. Makna Kisah Nabi Ibrahim AS Kisah Nabi Ibrahim AS bisa menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Kisahnya bisa mengajarkan arti ketabahan, pendirian yang kuat, mengajarkan tentang prinsip hidup dalam ajaran agama. Dari kisahnya pula, setiap manusia harus terus berpikir kritis sebelum bertindak dan selalu mencari kebenaran dari ketidaktahuan. Begitulah kisah Nabi Ibrahim AS sejak kecil hingga perjuangannya melawan Raja Namrud. Semoga kisah Nabi Ibrahim AS dapat menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita semua. Baca juga Kisah Nabi Ibrahim AS Tahan dibakar Api Kisah Nabi Ibrahim AS Singkat ILustrasi Nabi Ibrahim Dan Nabi Ismail Abraham lahir di Babel, dengan seorang Ayah bernama Torakh Tanggal yang dikenal sebagai Azar. Nabi Ibrahim lahir pada zaman Raja Namrud. Nabi Ibrahim lahir di tengah hutan, karena ayahnya khawatir Raja Namrud akan terbunuh, sehingga Nabi Ibrahim tumbuh di tengah hutan. Nabi Ibrahim mencintai alam tadabbur, ia memandang dunia ini untuk mencari Tuhan. Bulan, Bintang, Matahari ia perhatikan, mula-mula ia mengutus Bulan, Bintang, Matahari adalah Tuhan, namun karena Bulan, Bintang, matahari silih berganti akhirnya Nabi Ibrahim bergumam, “Tuhan tidak bisa hilang, pasti ada menjadi zat yang mengatur silih bergantinya bulan, bintang, dan matahari”. Menginjak dewasa, nabi Ibrahim berbaur dengan masyarakat, dan sudah mendapat titik terang tentang agama yang benar. Suatu hari, Nabi Ibrahim mengharap kesucian jiwanya kepada Allah, dan dengan bimbingan para malaikat, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk membunuh 4 burung dan meremukkan tubuh burung itu menjadi 1, lalu ia membaginya lagi menjadi 4 dan menempatkannya di tempat yang berbeda, dengan izin Allah burung-burung itu hidup kembali. , maka semakin kuat iman Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mulai mendakwahkan agamanya, dan menentang agama Raja Namrud, hingga suatu hari, pada hari Sabtu, orang-orang pergi mencari ikan untuk pertunjukan pemujaan kepada berhala di Makkah, Nabi Ibrahim pergi ke Makkah, dan menghancurkan semua berhala di sana, dan meninggalkan 1 berhala yang sangat besar, dan kapak yang digunakan untuk menghancurkan berhala itu digantungkan di leher berhala besar tadi. Setelah orang-orang menyadari apa yang terjadi pada berhala mereka, mereka melaporkannya kepada raja, dan nabi Ibrahim adalah tersangka utama, dan segera dipanggil untuk diadili. Baca juga Kisah Nabi Adam Dalam persidangan, abraham dapat mengalahkan argumentasi raja, dan karena murka raja maka abraham dieksekusi dengan cara dibakar, tetapi atas izin Tuhan api yang membakar abraham tidak panas malah membuat abraham segar, melihat kenyataan itu, banyak orang mengikuti ajaran nabi Ibrahim. Video Nabi Muhammad Di Mata Albert Einstein
Namunakhirnya Nabi Ibrahim Alaihissalam mulai mengerti, Tuhan yang disembah bukanlah Tuhan berupa benda yang terbit dan tenggelam. Tuhan yang patut disembah adalah Tuhan yang menerbitkan dan yang menenggelamkan. Allah kemudian memberi petunjuk kepada Nabi Ibrahim bahwa Allah adalah Tuhan yang selama ini beliau cari.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ApuXFeX-_fq_PxNfEp9XDa4y7fJS_97UXML2SjMZsPSA3moYm5NOjQ==
Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi" (Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang) Nabi Ibrahim a.s. adalah anak Azar yang merupakan keturunan Sam bin Nuh. Pada masa itu Raja Namrud yang bertahta dinegri Mausul mengeluarkan undang-undang yang memerintahkan agar setiap anak lelaki yang lahir di negri Mausul dibunuh.
Tanam pinang rapat –rapat Agar puyuh tak dapat terbang Jawablah salam dengan semangat Disertai senyum mengembang ا لـسَّـلاَ مُ عَـلَـيْـكُـمْ وَ رَحـْمَـةُ اللهِ وَ بـَرَكَـا تُـهُ Yang terhormat, bapak ibu dewan juri dan juga kepada teman-temanku yang berbahagia. Tiada kalimat yang lebih indah untuk kita sanjungkan kepada Allah selain ucapan syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah dicurahkan oleh-Nya, baik nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat, nikmat persaudaraan dan nikmat lain yang tak tehitung jumlahnya. Shalawat salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Rasul Akhiruzzaman, Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan semoga sampai kepada kita selaku pewaris risalah dan pengikut setia Pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan pidato dengan judul Keteladanan Nabi Ibrahim dan Putrannya Teman-temanku yang berbahagia Ada yang tau kisah nya Nabi Ibrahim dan Ismail ? Baiklah akan saya ceritakan ya? Suatu ketika saat nabi ibrahim terjaga dalam tidurnya beliau bermimpi diutus Allah untuk menyembelih putra yang amat dicintainnya yaitu Nabi Ismail. Wah bayangkan teman-teman bagaimana keadaan nabi ibrahin saat itu ,, bayangkan harus menyembelih anak yang amat dicintainnya??? O iya teman-teman kira-kira Nabi Ibrahim mau gak ya menjalankan perintah yang sangat berat sekali??? Ada yang tau? Teman-teman karena kesabaran dalam ketaatannya pada Allah yang sangat luar biasa .Beliau menjalankan perintah Allah tersebut. Lalu bagaimana dengan nabi Ismail? Sungguh luar biasa juga Nabi Issmail pun juga sangat taat kepada orang sangat ikhlas menyerahkan hidup dan matinnya kepada Allah . Subhanallah... Teman-temanku yang berbahagia Lalu apa teladan yang dapat kita ambil teman-teman??? Dari cerita diatas terdapat 2 keteladanan yang sangat luar biasa yang dapat kita tiru. Yang pertama adalah ketaatan kepada sang Pencipta . Yang kedua adalah ketaatan kepada Orang tua . Mengapa kita harus meniru kisah tersbut? Karena yang pertama Ketaatan pada Allah merupakan kewajiban kita sebagai hambaNYA. Menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-NYA dalam hal,dan kondisi apapun kalau itu memang perintah dari Allah kita pun harus melakukannya dengan senang hati, ikhlas. Yang kedua Taat kepada Orang tua . Berkaitan dengan berbakti kepada orang tua Allah telah memerintahkan kita melalui firman-Nya dalam Qs. An-Nisa’ ayat 36 ..... “Dan Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu. Teman- teman ,dari ayat diatas jelas berbakti kepada orang tua hukumnya sanga luar biasa pengorbanan Orang tua kita. Kita sebagai putra-putrinya tentunnya harus taat dan berbuat baik kepada orang tua kita seperti yang telah dicontohkan dari kisah tadi. Selagi tidak bertentangan dengan ajaran agama islam kita wajib berbuat baik kepada orang tua ridho Allah itu berada pada ridho oranng tua dan murka Allah itu berada pada murkannya orang tuakita. Teman-temanku yang berbahagia Dari apa yang telah saya sampaikan tadi merupakan kisah yang benar-benar terjadi oleh Nabi ibrahim dan Nabi Ismail, dan memiliki hikmah yang luarbiasa untuk kita contoh ,yaitu taat pada ALLAH dan taat kepada orang tua. Kira-kira sanggup tidak teman-teman? Alhamdulillah,,,,, Teman-temanku yang berbahagia Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Amin Juminten ketiban boto . Cekap semanten atur kawulo اهد نا الصراط المستقيم , والسلام عليكم ورحمة الله وبركا تهTanam pinang rapat –rapat Agar puyuh tak dapat terbang Jawablah salam dengan semangat Disertai senyum mengembang ا لـسَّـلاَ مُ عَـلَـيْـكُـمْ وَ رَحـْمَـةُ اللهِ وَ بـَرَكَـا تُـهُ Yang terhormat, bapak ibu dewan juri dan juga kepada teman-temanku yang berbahagia. Tiada kalimat yang lebih indah untuk kita sanjungkan kepada Allah selain ucapan syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah dicurahkan oleh-Nya, baik nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat, nikmat persaudaraan dan nikmat lain yang tak tehitung jumlahnya. Shalawat salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Rasul Akhiruzzaman, Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan semoga sampai kepada kita selaku pewaris risalah dan pengikut setia Pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan pidato dengan judul Keteladanan Nabi Ibrahim dan Putrannya Teman-temanku yang berbahagia Ada yang tau kisah nya Nabi Ibrahim dan Ismail ? Baiklah akan saya ceritakan ya? Suatu ketika saat nabi ibrahim terjaga dalam tidurnya beliau bermimpi diutus Allah untuk menyembelih putra yang amat dicintainnya yaitu Nabi Ismail. Wah bayangkan teman-teman bagaimana keadaan nabi ibrahin saat itu ,, bayangkan harus menyembelih anak yang amat dicintainnya??? O iya teman-teman kira-kira Nabi Ibrahim mau gak ya menjalankan perintah yang sangat berat sekali??? Ada yang tau? Teman-teman karena kesabaran dalam ketaatannya pada Allah yang sangat luar biasa .Beliau menjalankan perintah Allah tersebut. Lalu bagaimana dengan nabi Ismail? Sungguh luar biasa juga Nabi Issmail pun juga sangat taat kepada orang sangat ikhlas menyerahkan hidup dan matinnya kepada Allah . Subhanallah... Teman-temanku yang berbahagia Lalu apa teladan yang dapat kita ambil teman-teman??? Dari cerita diatas terdapat 2 keteladanan yang sangat luar biasa yang dapat kita tiru. Yang pertama adalah ketaatan kepada sang Pencipta . Yang kedua adalah ketaatan kepada Orang tua . Mengapa kita harus meniru kisah tersbut? Karena yang pertama Ketaatan pada Allah merupakan kewajiban kita sebagai hambaNYA. Menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-NYA dalam hal,dan kondisi apapun kalau itu memang perintah dari Allah kita pun harus melakukannya dengan senang hati, ikhlas. Yang kedua Taat kepada Orang tua . Berkaitan dengan berbakti kepada orang tua Allah telah memerintahkan kita melalui firman-Nya dalam Qs. An-Nisa’ ayat 36 ... “Dan Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu. Teman- teman ,dari ayat diatas jelas berbakti kepada orang tua hukumnya sanga luar biasa pengorbanan Orang tua kita. Kita sebagai putra-putrinya tentunnya harus taat dan berbuat baik kepada orang tua kita seperti yang telah dicontohkan dari kisah tadi. Selagi tidak bertentangan dengan ajaran agama islam kita wajib berbuat baik kepada orang tua ridho Allah itu berada pada ridho oranng tua dan murka Allah itu berada pada murkannya orang tuakita. Teman-temanku yang berbahagia Dari apa yang telah saya sampaikan tadi merupakan kisah yang benar-benar terjadi oleh Nabi ibrahim dan Nabi Ismail, dan memiliki hikmah yang luarbiasa untuk kita contoh ,yaitu taat pada ALLAH dan taat kepada orang tua. Kira-kira sanggup tidak teman-teman? Alhamdulillah,,,,, Teman-temanku yang berbahagia Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Amin Juminten ketiban boto . Cekap semanten atur kawulo اهد نا الصراط المستقيم , والسلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
Artinya Katakanlah jika kamu benar-benar mencintai Allah ikutilah aku (Muhammad) niscaya Allah mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu dan Allah maha pengasih lagi penyayang. Dewan juri serta hadirin wal-hadirat yang berbahagia!
Momen peringatan Iduladha tidak dapat kita pisahkan dari ritual dan pengorbanan yang dijalankan oleh Nabi Ibrahim. Karenanya, mari kita gunakan kesempatan baik ini untuk menadaburinya, melakukan refleksi atasnya, dan meneladaninya. Allah berfirman 120 Sungguh, Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan, patuh kepada Allah dan hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik yang mempersekutukan Allah, 121 dia mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Allah telah memilihnya dan menunjukinya ke jalan yang lurus. 122 Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia, dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang yang shalih. QS An-Nahl 16120 Allah menegaskan bahwa dalam diri Nabi Ibrahim terdapat teladan. Hanya Nabi Ibrahim yang selalu kita sebut dalam shalat, selain Nabi Muhammad. Doa yang kita baca untuk Nabi Muhammad ketika tasyahud selalu disetarakan dengan doa kita ke Nabi Ibrahim. Ya Allah berilah selawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi selawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Ya Allah berilah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Nama Ibrahim disebut sebanyak 69 kali di 24 surat dalam Alquran. Nama Ibrahim juga diabadikan menjadi nama sebuah surat dalam Alquran, yaitu surat ke-14. Ibrahim adalah Bapak Para Nabi, Abulanbiya, karena sebanyak 19 keturunannya menjadi nabi, dari 25 nabi yang disebut dalam Alquran. Predikat Nabi Ibrahim Posisi istimewa Nabi Ibrahim juga diindikasikan dengan beragam predikat diberikan oleh Allah. Pertama, Nabi Ibrahim sangat disayang oleh Allah dan karenanya berjuluk Kekasih Allah, Khalillulah. Pemberian predikat ini terekam pada ayat 125 Surat An-Nisa. Allah berfirman Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kekasih-Nya. QS An-Nisa 4125. Kedua, Nabi Ibrahim adalah manusia pilihan terbaik, Al-Musthafa. Allah berfirman Dan sungguh, di sisi Kami mereka termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. QS Shad 3847. Mengapa menjadi manusia pilihan? Ayat sebelumnya menjelaskan Dan ingatlah hamba-hamba Kami Ibrahim, Ishak dan Yakub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. QS Shad 3845. Ketiga, Nabi Ibrahim juga termasuk salah satu nabi yang dijuluki Ulilazmi, karena keteguhan hati yang dimilikinya. Selain Nabi Ibrahim, nabi yang dimasukkan ke dalam kelompok Ululazmi adalah Nabi Isa, Nabi Nuh, Nabi Musa, dan Nabi Muhammad. Nabi Muhammad pun diminta oleh Allah untuk meneladani ketabahan hati Ululazmi ini. Maka bersabarlah engkau Muhammad sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal di dunia hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik tidak taat kepada Allah. QS Al-Ahqaf 4635. Pelajaran dari Nabi Ibrahim Beragam pelajaran bisa kita dapatkan dari perjalanan hidup Nabi Ibrahim untuk kita teladani. Pelajaran pertama. Nabi Ibrahim mengajarkan kita untuk terus memurnikan keimanan kepada Allah, termasuk dengan mengasah logika untuk meneguhkannya. Kesadaran tauhid ini bahkan sudah dimiliki oleh Nabi Ibrahim ketika masih muda belia. QS Al-Anbiya ayat 52-54 merekam dialog antara Nabi Ibrahim dan ayahnya, Azar, yang berprofesi sebagai pembuat berhala, serta kaumnya. 52 Ingatlah, ketika dia Ibrahim berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya?” 53 Mereka menjawab, “Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya.” 54 Dia Ibrahim berkata, “Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang nyata. QS Alanbiya 2151-54 Episode debat antara Nabi Ibrahim dan kaumnya dapat mengingatkan kita untuk selalu meneguhkan keimanan kita, dengan argumen yang logis. Ayat 76-78 Surat Al-An’am merekam episode tersebut dengan sangat indah. Ketika malam telah menjadi gelap, dia Ibrahim melihat sebuah bintang lalu dia berkata, “Inilah Tuhanku.” Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, “Aku tidak suka kepada yang terbenam.” QS Al-An’am 676 Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, “Inilah Tuhanku.” Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, “Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.” QS Al-An’am 676 Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, “Inilah Tuhanku, ini lebih besar.” Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, “Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” QS Al-An’am 678 Nabi Ibrahim meneguhkan keimanannya dengan menyatakan Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan mengikuti agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. QS Al-An’am 679 Keteguhan iman Nabi Ibrahim tak luntur sedikitpun bahkah ketika dihukum oleh Raja Namrud dan kaumnya dengan dibakar hidup-hidup. Allah menyelamatkannya dengan memerintahkan api menjadi dingin. Kami Allah berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!” QS Al-Anbiya 2169 Hubungan yang tidak baik antara Nabi Ibrahim dan ayahnya, akhirnya membuat Nabi Ibrahim diusir. Namun demikian, Nabi Ibrahim sebagai anak tetap menghormati ayahnya. Inilah pelajaran kedua. Nabi Ibrahim mendoakan ayahnya, … dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat. QS Asy-Syu’ara 2686 Doa Nabi Ibrahim kepada Ayahnya juga terekam dalam ayat lain. Dia Ibrahim berkata, “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku. QS Maryam 1948 Episode ini mengajarkan kepada kita, dalam kondisi apapun, sikap santun kepada orang tua tetap harus dijaga. Dalam ayat lain, Alquran mengajarkan kepada kita untuk selalu bersikap lemah lembut kepada dan merendahkan hati kita di hadapan orang tua kita. Kita diminta oleh Allah menggunakan kata yang mulia qaulan kariman. Kita dilarang membentak dan meremehkan mereka. Ini adalah pelajaran penting ketika semakin banyak anak muda melupakan akhlak bagaimana bersikap dengan orang tua. Pelajaran ketiga. Di sisi lain, sebagai ayah, Nabi Ibrahim sangat menghargai anaknya, Nabi Ismail. Dialog Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ketika diperintah Allah untuk disembelih menggambarkan itu semua. Meski Nabi Ibrahim jelas diperintah oleh Allah, namun tidak serta merta menyembelih Nabi Ismail. Nabi Ibrahim bahkan bertanya kepada Nabi Ismail tentang pendapatnya. Sangat demokratis. Nabi Ibrahim menganggap Nabi Ismail sebagai orang dewasa yang telah siap memilih, sebagaimana diceritakan pada QS Ash- Shaffat ayat 102 Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. QS Ash- Shaffat 37 102 Episode ini juga memberikan pelajaran keempat, bahwa Nabi Ibrahim mencontohkan keikhlasan untuk mengorbankan anak yang dicintainya di jalan Allah. Kita bisa bayangkan tingginya rasa sayang Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail, yang lahir setelah penantian 86 tahun. Nabi Ishaq lahir 13 tahun setelah Nabi Ismail, ketika Nabi Ibrahim berumur 99 tahun. Sanggup mengorbankan sesuatu yang kita cintai, seperti harta, di jalan Allah dengan ikhlas adalah salah satu sifat orang bertakwa. Hewan kurban yang kita sembelih mulai hari ini adalah satu cara kita meneladani Nabi Ibrahim. Pelajaran kelima. Nabi Ibrahim sangat peduli dengan masa depan keturunannya, baik dari aspek keimanan maupun kesejahteraan. Doa Nabi Ibrahim berikut mengindikasikan itu. Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati, ya Tuhan yang demikian itu agar mereka melaksanakan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. QS Ibrahim 14 37 Tentu masih banyak pelajaran yang dapat kita teladani dari Nabi Ibrahim. Di akhir khutbah ini, mari kita rangkum pelajaran tersebut Sebagai hamba Allah, kita belajar untuk selalu menemurnikan dan meneguhkan imam; kita juga belajar keikhlasan dalam mengorbankan sesuatu yang kita cintai; Sebagai anak, kita belajar untuk tetap menghormati dan mendoakan orang tua, dalam kondisi apapun; Sebagai orang tua, kita belajar untuk menghargai anak dan mendengar pendapatnya; Sebagai pendahulu, kita belajar untuk peduli dengan masa dengan keturunan, tidak hanya dari sisi iman, tetapi juga kesejahteraan. Mari, momentum Iduladha ini kita jadikan untuk memperbaiki diri. Semoga dengan pertolongan Allah, kita selalu merasa ringan dan mudah dalam mengikuti teladan yang diberikan oleh Nabi Ibrahim. Disarikan dari khutbah Iduladha 1440 di Alun-alun Utara, Yogyakarta pada 10 Zulhijah 1440/11 Agustus 2019.
Tableof Contents. 1 Kisah Nabi Ismail Singkat. Ismail potret anak yang taat. 1.1 Ibu Nabi Ismail; 1.2 Asal mula Telaga zam-zam; 1.3 Kisah Nabi Ismail Disembelih; 1.4 Kisah Nabi Ismail dalam Al Quran; 1.5 Nasehat Ibrahim kepada putranya, Nabi Ismail; 1.6 Mukjizat Ismail pada berdirinya Kakbah
Kisah Nabi Ibrahim singkat adalah cerita tentang perjalanan hidup beliau sejak kecil hingga beliau wafat yang perlu diketahui umat islam. Kisah Nabi Ibrahim singkat sendiri tidaklah terlepas dari cerita kekejaman Raja Namrud, hingga perintah Allah SWT agar menyembelih putranya. Nabi Ibrahim AS adalah salah seorang utusan Allah SWT yang sangat cerdas, senantiasa tegar menghadapi cobaan, dan semangat dalam berdakwah. Meskipun banyak halangan dalam mendakwahkan agama Allah SWT, beliau tidak pernah merasa berputus asa karena yakin Allah akan membantu. Dari cerita kehidupan Nabi Ibrahim AS, tentu banyak nilai moral dan kehidupan yang dapat Anda petik untuk dijadikan panutan. Nah, supaya Anda lebih mendalami pesan moral kehidupan beliau, mari telusuri lebih dalam kisah kehidupan Nabi Ibrahim AS berikut ini. Kisah Nabi Ibrahim di Waktu Kecil Kisah Nabi Ibrahim singkat dimulai pada masa pemerintahan Raja Namrud, di mana pada waktu itu dikeluarkan peraturan yang meresahkan masyarakatnya. Dalam peraturan tersebut jika melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki harus dibunuh, sehingga Ibu Nabi Ibrahim yang khawatir mengasingkannya ke gua. Tujuan dari dibuatnya peraturan ini supaya tidak ada laki-laki yang akan menggantikan serta mengalahkan kekuasaan yang dimiliki oleh Raja Namrud. Namun atas kuasa Allah SWT, Nabi Ibrahim AS selalu diberikan perlindungan dan selamat dari bahaya hingga beliau kembali ke masyarakat. Saat Nabi Ibrahim AS kembali ke tempat asalnya, beliau merasa bingung dengan perilaku masyarakat sekitar yang menyembah patung berhala. Di sepanjang jalan dan bangunan yang beliau lewati selalu terdapat berhala, bahkan beliau menemukan ayahnya yang bekerja sebagai pembuat patung. Dalam kisah Nabi Ibrahim singkat, diceritakan semula beliau menganggap apa yang dilihatnya sebagai Tuhan yang harus disembah. Namun berkat mukjizat yang diberikan Allah SWT berupa pemikiran yang kritis dan cerdas, berhasil menyelamatkan beliau dari hal menyesatkan tersebut. Proses Nabi Ibrahim AS Mencari Tuhan Diceritakan dalam kisah Nabi Ibrahim singkat, sejak beliau masih kecil selalu muncul pemikiran kritis terhadap siapa Tuhannya. Bahkan proses Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan terdapat di Al-Quran surah Al An’am ayat 76 sampai dengan ayat 78. Ketika melihat sebuah bintang, beliau berkata bahwa itulah Tuhannya, namun benda langit tersebut kemudian tenggelam. Lalu saat melihat bulan ketika malam tiba, beliau pun beralih menganggapnya sebagai Tuhan, tetapi Allah SWT memberikan petunjuk dengan membenamkannya. Begitu pula saat melihat matahari terbit, Nabi Ibrahim juga mengiranya adalah Tuhan karena berukuran lebih besar. Hingga beliau pun tersadar jika matahari bukan Tuhan karena tenggelam pada saat malam tiba. Setelahnya, Nabi Ibrahim pun tersadar bahwa benda-benda langit, berhala, ataupun Raja Namrud bukanlah Tuhan yang dicarinya. Lalu Allah SWT menurunkan sebuah perintah kepada beliau agar mengajak orang untuk menyembah Allah SWT bukan benda-benda langit maupun lainnya. Menghancurkan Berhala Sesembahan Raja Namrud Pada kisah Nabi Ibrahim singkat, dengan kecerdasannya beliau menjalankan taktik untuk menyadarkan Raja Namrud beserta pengikutnya bahwa berhala bukan Tuhan. Maka, ketika Raja Namrud dan sebagian besar pengikutnya sedang bepergian, beliau menghancurkan seluruh berhala kecuali berhala paling besar. Saat Raja Namrud dan pengikutnya tiba di kerajaan, mereka terkejut karena semua berhala telah dihancurkan, dan kemudian dicarilah siapa pelakunya. Salah satu pengikut Raja Namrud yang mengetahui aksi yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim hingga membuat Raja Namrud menjadi marah besar. Kemudian terjadilah percakapan di mana Raja Namrud bertanya, “Mana Mungkin patung berhala dapat menghancurkan patung lainnya”. Lalu Nabi Ibrahim AS pun menjawab dengan tegas “Jika begitu, mengapa engkau sembah berhala yang tidak bisa berbuat apa-apa?” Kecerdikan Nabi Ibrahim dalam menjawab pertanyaan Raja Namrud membuat masyarakat sadar bahwa Tuhan yang disembah selama ini hanya diam. Namun kejadian tersebut tidak membuat Raja Namrud tersadar, justru semakin marah dan tidak terima. Nabi Ibrahim AS Dihukum Bakar Hidup-hidup Dendam yang dimiliki Raja Namrud kepada Nabi Ibrahim, membuatnya memerintahkan tentara agar menghukum mati Nabi Ibrahim AS. Di mana dalam kisah Nabi Ibrahim singkat, beliau dilemparkan ke dalam api yang sedang berkobar besar dan bersuhu panas. Melihat hal tersebut, Raja Namrud dan sebagian besar pengikutnya tertawa karena menganggap Nabi Ibrahim sudah mati terbakar. Tetapi setelah api padam, mereka semua merasa terkejut karena Nabi Ibrahim AS selamat dan tidak terdapat luka sedikitpun. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surah Anbiya’ ayat 69 “Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”. Peristiwa ini pun membuat pengikut Raja Namrud berbondong-bondong mengikuti Nabi Ibrahim untuk menyembah dan menaati perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim AS Melaksanakan Perintah Menyembelih Putranya Pada kisah Nabi Ibrahim singkat, beliau dikaruniai putra yang sangat soleh dan begitu beliau sayangi yang bernama Ismail. Hingga suatu ketika beliau memperoleh bermimpi dan berkata kepada putranya “Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.” Mendengar perkataan ayahnya, Nabi Ismail AS ikhlas dan bersabar menjalankan perintah Allah yang tidak lain wujud baktinya untuk kedua orangtua. Sedangkan Nabi Ibrahim AS menganggap hal ini adalah ujian yang datang dari Allah SWT melalui putra yang disayanginya agar disembelih. Namun, Allah SWT kembali memperlihatkan kuasanya ketika Nabi Ibrahim AS akan menyembelih Nabi Ismail AS. Dalam seketika Allah menggantinya dengan domba berukuran besar sebagai tebusan, yang mana hingga sekarang dikenal sebagai ibadah qurban. Akhirnya di kisah nabi Ibrahim singkat pun tidak jadi menyembelih putranya, melainkan menyembelih domba tebusan berikut. Begitulah balasan yang diberikan Allah SWT untuk hambanya yang beriman dan tabah dalam menghadapi segala ujian yang diberikan. Hikmah Dari Kisah Nabi Ibrahim AS Dari kisah Nabi Ibrahim singkat tersebut begitu banyak hikmah yang bisa Anda peroleh. Sehingga beliau sangatlah patut menjadi teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, adapun hikmah yang diambil antara lain Ihsan Mengajarkan kepada umat islam agar untuk senantiasa menyembah Allah tanpa mengenal Umat muslim diharuskan untuk selalu yakin dan berprasangka baik kepada pencipta, bahwa Allah sudah merencanakan yang terbaik untuk Senantiasa bersabar atas semua ujian, karena Allah tidak pernah memberikan ujian diluar kemampuan hambanya. Ikhtiar Senantiasa berusaha dan tidak mudah menyerah sekalipun sedang dalam posisi sulit dan masalah yang Selalu berserah diri kepada Allah SWT jika telah melakukan urusan, karena manusia wajib berusaha dan Tuhan yang informasi mengenai kisah Nabi Ibrahim singkat yang penting diketahui oleh masyarakat, terutama umat muslim seluruh dunia. Dari perjalanan hidup Nabi Ibrahim tersebut dapat diambil sikap bersabar dalam menghadapi cobaan dan berusaha menjadi manusia yang lebih baik. Selain mempelajari kisah Nabi Ibrahim, alangkah baiknya juga mempelajari kisah Nabi Yusuf singkat dari lahir sampai wafat. Sehingga bisa menjadi makhluk yang terhindar dari sikap sombong, egois, dan pemarah seperti halnya Raja Namrud.
Kamiabadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim." Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. " (QS. Ash-Shaaffaat: 99-111) Tafsiran Ayat Secara Global
Sebagaisalah satu utusan yang dipercaya oleh Allah untuk menyebarkan ajarannya, Nabi Ibrahim percaya bahwa mimpi yang dia lihat saat itu merupakan pertanda perintah dari Allah SWT. Pada mimpi tersebut nabi Ibrahim melihat dirinya sedang menyembelih anaknya sendiri yakni Nabi Ismail.
ﺍﻣﺎﺑﻌﺪ. First, before going on my speaking let's thanks to Allah SWT. Who has given us mercy and blessing untill we can meet together in this place. Secondly, peace and salutation may always send to our prophet Muhammad SAW. Who has brought us from the darkness to the lightness.
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."
1 Nabi Ibrahim memiliki Ismail sebagai putra pertama Medinasari Nabi Ibrahim mempunyai dua orang istri, yang bernama Siti Sarah dan dan Siti Hajar. Dari pernikahan Nabi Ibrahim dengan Siti Sarah mendapatkan seorang putra yang diberi nama Ishaq.
vjGj6. pu2cil01wd.pages.dev/569pu2cil01wd.pages.dev/919pu2cil01wd.pages.dev/966pu2cil01wd.pages.dev/369pu2cil01wd.pages.dev/369pu2cil01wd.pages.dev/829pu2cil01wd.pages.dev/448pu2cil01wd.pages.dev/339
pidato singkat tentang nabi ibrahim